LDR (Long Distance Relationshit)
Kaya nya zaman sekarang gini makin banyak yang aneh. Termasuk di dalam urusan percintaan. hmmm zaman sekarang ini tu lagi mem-boom-ing yang namanya LDR. Apasih sebenarnya makhluk sejenis ini?
Menurut data analisis gue, LDR atau Long Distance Relationship adalah sebuah fase yang harus dijalanani pada setiap pasangan dimana dalam hubungan mereka harus ada orang ketiga bukan manusia melainkan JARAK. kata JARAK gue tekankan karena dalam konteks yang dimaksut ini jarak yang jauh bukan beda kampung,kecamatan, atau beda RT. LDR ini bukan hanya untuk yang pacaran, LDR dengan keluarga, sahabat, teman, dll. Lebih jauh lagi, LDR ini bisa gue sebut sebagai cinta lintas Batas. bukaan, bukan batas antar kelurahan. tapi Batas antara Ruang dan Waktu. Ceileeee...
Gue tertarik buat nulis sesuatu tentang LDR ini karena.... ya iseng aja. Nggak sih , gue cuma mau berbagi pandangan gue aja tentang LDR ini. Sekaligue pengen share pengalaman LDR gue. dengan siapa? pacar gue tentunya.
Dari data dan fakta yang gue kumpulkan dari berbagai sumber, fase ini dimulai ketika sebuah hubungan harus berkomitment untuk saling percaya saat satu sama lain tidak saling berdampingan. kenapa sih ribet banget? iya emang ini termasuk kasus ribet dalam hubungan. Ketika lo harus ngerasain situasi yang berbeda dari sebelumnya. Yang biasanya ada orang yamg lo sayang, sekarang gak ada. Biasanya ketawa bareng, sekarang ketawa sendiri *eh, ya hal yang mendasar gitu deh.Semuanya berubah. ketemu orang baru, its like you must start a new life. Emang sih proses hidup akan selalu begitu. tapi yang lebih nyesek adalah ketika lo lagi kangen sama orang yang lo sayang. Lo bisa apa? gigitin kuku kaki?. Untuk sebuah hubungan asmara, LDR identik dengan kangen. walaupun gak cuma dalam hubungan asmara, kangen itu lumrah kalau menurut gue. kangen itu manusiawi. yang gak manusiawi adalah ketika kangen itu udah numpuk...
Ku
teringat dalam lamunan rasa sentuhan jemari tanganmu
Ku
teringat walau telah pudar suara tawamu sunggu ku rindu
Tanpamu
langit tak berbintang
Tanpamu
hampa yang ku rasa
Seandainya
jarak tiada berarti akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja
Seandainya
sang waktu dapat mengerti takkan ada rindu yang trus menggebu
Kau
akan kembali bersama ku…..
“ Woi ngapain lo ngelamun sendirian disini?’
tiba-tiba suara Dini yang somplak memecah lamunan gue di temenani kak Raisa.
Ohh kak Raisaaaa aaaaakkkk *0* #salahfokus. Oke kita kembali lagi.
G :
“ah rese lo. Gue lagi di nyanyiin sama Raisa eh malah datang suara
halus merusak”
halus merusak”
D :
“kampret lo” eh apaan nih lagunya?” Ceileee. Raisa LDR. Susah ya
kalau lagi LDR” Dini sewot
kalau lagi LDR” Dini sewot
G :
“Oh iyadong emang gue kaya lo. Boro boro LDR, pacar aja masih
gak nyata….”
gak nyata….”
D :
“BANGKE lo! Gue sumpahin gak langgeng baru tau rasa lo”
Dini ngambek.
G : “Ih apaan sih lo. Ngiri ya sama yang LDR.
Dini ngambek.
G : “Ih apaan sih lo. Ngiri ya sama yang LDR.
D :
“idiih ngapain. Menurut gue LDR itu gak ada untungnya sih”
G :
“Maksut lo?”
D :
“ Iya. Menurut gue LDR itu Cuma pacaran yang tergantung sama
Provider. Yaaa disatu sisi LDR itu ribet. Karena lo ngerasa sendirian
padahal pacar lo itu ada. Apalagi kaya lo gini dit.Pacaran beda
pulau.Pasti lo ngerasain kangen kan? Iya itu yang menurut gue
ngerepotin. Apalagi kalau lo ada masalah sama pacar lo di sana.
Belum lagi kalau masalah itu mengganggu aktivitas lo di kampus.
Belum lagi kalau Salah satu dari kalian ada yang melanggar keper-
cayaan.LDR itu menurut gue adalah sesuatu yang gak pasti dit”
Provider. Yaaa disatu sisi LDR itu ribet. Karena lo ngerasa sendirian
padahal pacar lo itu ada. Apalagi kaya lo gini dit.Pacaran beda
pulau.Pasti lo ngerasain kangen kan? Iya itu yang menurut gue
ngerepotin. Apalagi kalau lo ada masalah sama pacar lo di sana.
Belum lagi kalau masalah itu mengganggu aktivitas lo di kampus.
Belum lagi kalau Salah satu dari kalian ada yang melanggar keper-
cayaan.LDR itu menurut gue adalah sesuatu yang gak pasti dit”
Gue planga plongo dengerin si dini.
Gue gatau kenapa si Dini Bego ini bisa mikir kaya gitu. Yang gue rasa malah
berbanding terbalik dengan apa yang di utarakan dini barusan. Tapi apa yang
dikatakan dini mungkin ada bener nya juga. Tapi kalau kedua pihak bisa
berkomitmen dalam menjalani kepercayaan yang udah di sepakati. Why not?
---------------------------------------||-------------------------------------||--------------------------------------
Para
pelaku LDR atau bisa gue sebut Pejuang
LDR akrab dengan tukang pulsa, Provider, Paket telponan, Limit Kuota data
internatan, Jaringan. Kenapa begitu? Ya emang gitu yang gue rasain. Skype udah
jadi teman malam minggu gue. Temen gue yang jualan pulsa udah pada abis gue
utangin. Memang saat ada jarak pun pacaran juga membutuhkan biaya…
Ada
waktu waktu tertentu yang biasanya para Pejuang LDR gunakan untuk berkomunikasi
dengan pacar nya. Biasanya sih Malam minggu, Ya disaat orang orang malam
mingguan sama pacarnya di café, mall, restoran. Para pejuang LDR Cuma bisa
malam mingguan di kamar mantengin Handphone sambil ngomong sama pacar yang jauh
di negeri seberang.
Para
pejuang LDR akan akrab dengan tukang jual pulsa yang dijadikan langganan
jikalau pulsa buat modal malam mingguan habis. Umumnya para pejuang LDR akan
menggunakan Provider yang sama agar biaya telfonan menjadi murah karena sesama operator.
Yang kasian itu anak kost dimana ada anggaran khusus untuk alokasi dana pacaran
yang di hitung-hitung jumlah nya itu jauh lebih besar daripada anggaran makan
sebulan. Kalau gue sendiri sih sama aja. Uang makan dan Uang pulsa gak pernah
gue itungin. Tetapi ini berpengaruh terhadap pengeluaran anda lo. Percayalah…
Apasih yang dapat di petik dari LDR
ini?
Apa hikmah LDR?
Apa guna LDR?
Knapasih ada orang yang mau LDR?
Pertanyaan
itu masih sekelumit dari ribuan pertanyaan seputar LDR. Mengapa orang mau
melakukan cinta lintas batas kaya gini. Kalau sumsi gue sih LDR itu mengajarkan
kita menjaga kepercayaan, LDR mengajarkan kita memegang satu komitmen bersama,
LDR juga mengajarkan kita untuk bertanggung jawab dengan jani bersama. Hikmah
dari LDR itu sendiri menurut gue banyak, Salah satu nya menurut gue dalam
menjalani LDR ini lo diajarin untuk menjadi pribadi yang setia. Logikanya buat
apasih tetap mau pacaran dengan resiko lintas batas ini. Disana lah LDR
mngajarkanmu bahwa kau harus setia dengan satu wanita walaupun ada jutaan
wanita lain yang lebih dari yang kau punya. LDR memberikan gue sesuatu yang gak
didapet sama orang yang pacaran biasa. LDR memberi gue arti dari sebuah
kepercayaan dan ketulusan. Dalam LDR lo harus percaya sama yang gak pasti.
Emang sih gak ada yang pasti di Dunia ini. Cuma disitulah ketulusan lo diuji.
Dan gue yakin semua yang gue rasaian ini pasti akan indah pada waktu nya nanti.
Gak
ada orang yang mau LDR. Tetapi kondisi lah yang menyebabkan ini harus terjadi.
Misalnya karena kuliah,Sekolah,Kerja, dll. Semua itu demi prioritas. Pilihan,
Tergantung pilihan hidup masing masing. Kalau yakin semua akan berakhir indah,
maka lakukanlah yang terbaik. Walaupun haru meninggalkan segala yang udah
membuat lo ngerasa nyaman..
Dalam
menghadapi LDR, gue Analogi kan sebuah hubungan itu ibarat sebuah kapal yang
berjalan di lautan buas. Dilandasi kepercayaan dengan tonggak kesetiaan, kapal
ini berlayar menuju Cakrawala. Di tengah laut. Kapal ini terombang ambing
dihantam ombak badai. Geladak kapal bocor dan kapal nyaris tenggelam. Apabila
seluruh awak kapal pergi, maka karamlah kapal ini. Apabila awak kapal bersama
memperbaiki nya, maka kapal akan terus berlayar menembus badai menuju cakrawala.
Apabila
ingin terus menuju cakrawala, maka bersama lalui sega badai masalah yang
menerjang kapal ini. Badai pasti berlalu. Ketika badai ini usai nikmatilah
haluan angin yang menyapa lembut wajahmu dan nikmatilah segala keindahan laut
luas yang tanpa batas.
-------------------------------||-------------------------------------------------||----------------------------------
LDR
itu bisa beda kota, Kabupaten, Provinsi, Pulau, Negara. Dan beda alam. Iyaa,
kita di dunia nyata dan orang yang kita saying ada di dunia berbeda. Berat
banget….
Suatu
waktu, keponakan gue Nayla yang baru berumur 10 tahun atau tepatnya baru kelas
5 SD. Nangis di ruang tamu rumah. Doi nangis sambil megang permen Yuppi rasa strawberry berbentuk love di
tangannya. Dan ada sebuah coklat batangan. Gue hampiri Nayla dan gue Tanya kenapa
dia nangis ter-isak isak.
“Kamu kenapa nay? Duit jajan nya
kurang ya? Atau ilang?”
“Huuu huuu huuu nggak om. Nggak ilang.”
“Kurang?”
“Nggak juga om huuu”
Nayla masih terisak
“terus kamu kenapa Nay?”
“itu om, si Dino, pacar aku mau
pergi om. Dia mau ninggalin aku “
“ hah? Si Dino mau meninggal nay?”
“Bukan om. Ih om radit bego ni
ngeselin. Dino mau pergi om kami mau LDR. Kami gak bakalan bisa main bareng lagi
om. Kami gak akan bisa jajan bareng lagi om. Kami….. huaaaa OOOM aku gak kuat LDR om. Aku gak sanggup” Nayla
kembali merengek.
“emang si Dino mau kemana? KALIAN
LDR?????!!!!? KALIAN PACARAAN?!! ITU SI
DINO AJA BELUM DISUNAT UDAH PANDAI PACARAN???!!!” kata gue histeris
“ Ih jangan teriak teriak om. Aku malu. Iya om kami baru pacaran 3 hari. Si dino mau kerumah nenek nya di Lebak, katanya dia bakalan lama terus kami bakalan ldr om”
“Nay….”
“ha?”
“Lebak itu cuma 10 menit dari rumah
ini nay…”
“ kan tetep aja gak bisa ketemuan om”
“Kan kamu bisa naik sepeda kesana
main main kerumah dino. Kok ribet amat sih nay”
“ Gak ah om. Aku mau disini aja
nungguin Dino pulang. Aku gamau ngelanggar janji aku ke dino om”
“emang kamu punya janji apa?”
“Aku bakalan nunggu sampai dino
kembali om”
JDEEEEER
Gue
ninggalin Nayla sendirian di ruang tamu. Gue kepikiran ternyata konsep utama
dalam sebuah LDR itu ternyata kepercayaan. Kaya yang gue terangin tadi,
Percayaan memang dasar dalam semua hubungan. Tetapi dalam LDR. Lo harus percaya
sama yang gak pasti.
Dari
nayla gue belajar, gimana cewek nunggu pacarnya yang jauh disana walaupun si
Nayla lebay Cuma nungguin Dino ke kampong sebelah aja sampe nangis ngaku ngaku
LDR gitu. Gue jadi kebayang gimana pacar gue yang jauh disana menjalani
hubungan ini. Gue kasihan sama pacar gue yang selalu menjaga dirinya agar tidak
di ganggu laki-laki lain. Gue kasihan sama pacar gue yang harus makan hati
melihat ribuan orang pacaran disana. Gue gak tega ngeliat pacar gue harus
ketemu terus sama yang namanya kangen. Tapi…
Itu semua komitment dan resiko yang
haru kita lalui bersama. Dan satu lagi LDR mengajarkan gue untuk menentukan
mana yang harus gue pertahankan dan mana yang harus gue lepaskan…
Satu
yang buat gue bersyukur adalah. Sampai saat ini gue di berikan partner yang mau
bersama mengarungi lautan buas dengan kapal yang indah ini.
“sayang, kamu lagi ngapain?”
“aku kangen tauuuu”
“kamu jaga diri ya disana”
“jangan ganjen jadi cowok”
Masih
banyak wejangan lagi dari dia yang selalu jadi teman gue sehari hari. Tapi
semua itu demi kapal ini tetap mampu arungi ganas nya badai samudra
Sedikit
dari gue, LDR memang berat apalagi dengan jarak yang jauh memisahkan. Tetapi sesungguhnya
LDR yang terberat itu adalah saat berbeda agama dan keyakinan…
Comments
Post a Comment