Posts

Farmakologi Veteriner ANTIDIARE

PENDAHULUAN Latar Belakang Diare  adalah suatu keadaan meningkatnya berat dari fases (>200 mg/hari)  yang dapat dihubungkan dengan meningkatnya cairan, frekuensi BAB, tidak enak  pada perinal, dan rasa terdesak untuk BAB dengan atau tanpa inkontinensia fekal (Daldiyono 1990). Diare atau diarrhea merupakan kondisi rangsangan buang air besar yang terus menerus disertai keluarnya feses atau tinja yang kelebihan cairan, atau memiliki kandungan air yang berlebih dari keadaan normal. Umumnya diare menyerang balita dan anak-anak. Namun tidak jarang orang dewasa juga bisa terjangkit diare. Jenis penyakit diare bergantung pada jenis klinik penyakitnya (Anne 2011). Beberapa hal yang dapat menyebabkan diare antara lain (National Digestive Diseases Information Clearinghouse 2007): (1) Infeksi bakteri.beberapa jenis bakteri dikonsumsi bersama dengan makanan atau minuman, contohnya  Campylobacter , Salmonella, Shigella,  dan  Escherichia coli (E. coli). (2) Infeksi virus beberapa

Patologi Klinik Haematologi

ABSTRAK Sel darah merah, sel darah putih dan trombosit dibuat di dalam sumsum tulang. Selain itu, limfosit juga dibuat di dalam kelenjar getah bening dan limpa; dan limfosit T dibuat dan matang dalam  thymus  (sebuah kelenjar kecil di dekat jantung). Kelenjar thymus hanya aktif pada anak-anak dan dewasa muda. Di dalam sumsum tulang, semua sel darah berasal dari satu jenis sel yang disebut  sel stem . Jika sebuah sel stem membelah, yang pertama kali terbentuk adalah sel darah merah yang belum matang ( imatur ), sel darah putih atau sel yang membentuk trombosit ( megakariosit ). Kemudian jika sel imatur membelah, akan menjadi matang dan pada akhirnya menjadi sel darah merah, sel darah putih atau trombosit. Berdasarkan data  yang diperoleh, baik nilai PVC, hemoglobin dan total RBC pada contoh darah anjing yang diperiksa mengalami penurunan dari batas normalnya. Begitu pula pada perhingan indeks eritrosit darah, contoh darah anjing yang diperiksa mengalami penurunan pada dua dar