Tetaplah dengan Pepayamu,, nenek

aaaaah sore hari yang cerah saat aku duduk di ruang tamu sembari minum secangkir teh. Teringat beberapa hari yang lalu kebetulan orang tuaku sedang keluar kota dan dirumah aku di temani nenek dan tanteku.

Pagi itu saat mata belum melihat dunia. terdengar sayup sayup suara memanggil "diki... diki... udah bangun?" yap itulah suara nenek yang menemani aku selagi orang tuaku ke luar kota. dan dari kamar aku menjawab "udah nek" lalu aku membukakan pintu. nenek mengantarkan sarapan untukku dan teman-temanku yang kebetulan datang ke rumahku pagi itu. setelah semuanya selesai dan temankupun telah pulang, aku harap hidup bebas ternyata datang 2 orang temanku lagi dan mereka makan siang dirumahku. sholat jumat selesai dan makan siangpun usai. terlihat sepiring buah pepaya tergeletak di atas meja.

dengan cekatan akupun langsung melahap buah yang tak berdosa itu. kriuk kriuk ku rasa *pepaya apa krupuk?* ahahaha sudahlah. hingga tak terasa 3 potong pepaya aku makan. perut pun begejolak dengan suara teriakan memanggil "wc wc wc kami mau wc" aku tetap bertahan dengan suara sayup sayup itu. lalu... satu.... dua .... tiga....

Sakit perut makin menjadi dan aku berlari ke wc pak RW rumahku. dan terdengarlah suara rintihan kebebasan dari dalam wc ku. semua  makanan yang aku makan keluar saat itu juga. wewangian pun menggelegar di seluruh ruangan wc. semua material baik tanah hingga batu gunung keluar dan jatuh ke lubang tak berdosa. saat itu aku sempat memikirkan perasaan sang closet saat kejatuhan benda aneh itu dan....... aku sedih :')

Dalam keheningan wc dan perut mulai jinak aku lalu meneruskan tradisi saat buang air yaitu cebok :| dan masa pertempuranpun selesai :D *nyanyi indonesia raya* serasa hari itu bebas dari belagu belenggu sakit perut yang mendera.

next day seperti biasa. pagi yang cerah di iringi suara lirih wanita tua yang aku panggi nenek. tiba tiba pagi itu perut serasa berada dalam kondisi gawat darat *darurat bego* *yaudah gapapa biar lucu* yang mengharuskan dimana pagi itu aku harus berkunjung ke wc pribadiku. seperti melodi lirih melepaskan buangan dan suara merdu kentut menemani pagiku dan aku berfikir kalau ini ulah pepaya yang aku makan kemaren siang. seketika itu juga aku menyeringai dan *plup* aaaaaaaah yang satu itu keluarnya susah :| selesai bersemedi di wc aku keluar. di meja tamu tersedia sebakul nasi goreng dan.............. PEPAYA (T^T) kenapa kenapa kenapa *jambak rambut tokek* menghargai nenek tersayang dengan lirih aku makan itu buah :| dan setelah 2 potong pepaya aku makan *jeng jeng* genderang perang sudah mulai dibunyikan dan wc pun telah menjerit "tidaaaaaaaaaaaaak" dengan laga cristiano ronaldo pengen pup aku bertamu ke wc :| kali ini beda. sedikit elit karena di sisiku ada bb kesayangan yang siap sedia mencium segala aroma saat itu. dengan lagu on the floornya J-lo aku bergoyang sana sini sambil merasakan material kaca pup jatuh ke lubang kloset. asiknya saat itu karena tak terasa apapun berkat bb tersayang *cling pamerin bb*

Keluar dengan gaya rooney sunatan sambil mengelus perut ala katty perry hamil aku duduk di kasur dan merenung "mengapa selalu pepaya? kenapa harus pepaya? perut aku udah di bersihin sama buah orange yang membuat kita harus menjalin hubungan baik dengan wc. aku harus jauhin dia. aku ga boleh ingat dia. dia jahat. dia duain aku. dia aneh" *bego! lo  curcol apa merenung?* ya begitulah saat galau antara memilih menghargai nenek atau harus menderita kekalahan karena harus bolak balik wc.

Hari terakhir tak ada pepaya di meja. aku tau hari itu nenek mau balik ke rumahnya dan aku harus sendirian di rumah karena nanti malam orang tuaku pulang. saat sendiri di rumah aku mendapat pelajaran bagaimana cara kita mementingkan perasaan orang tercinta daripada kesehatan kita. karena saling menghargai itu termasuk pembelajaran dalam hidup dan kesehatan itu akan pulih dengan sendirinya.

3 hari bersama nenek aku memetik hikmah bahwa cobalah menghargai jasa orang lain. sama saat kita di hadapkan pada sesuatu yang gak kita suka tapi karena itu dari orang yang kita cintai maka cobalah untuk membuat orang itu senang. buat dia merasa di hargai dan ingat Tuhan pasti akan membalas segala perbuatan kita.

Sore ini saat aku ingat masa itu aku jadi rindu nenek dan pepayanya :D ingin rasanya aku makan buah yang disediakan nenekku. sebelum ini, terakhir aku makan buah yang di sediakan nenek saat aku kelas 5 SD :') masih kecil :') saat dewasa aku rindu akan nenek tercinta yang aku sayangi :')


Tetaplah dengan pepayamu, Nek


Comments

Popular posts from this blog

Farmakologi Veteriner ANTIDIARE

Theileria Pada Sapi

Farmako SSO