Kampret Spy Mission

          Ga tau kenapa, zaman sekarang ini makin banyak aja banci yang berkeliaran di jalanan. dan lebih parah lagi si maho sekarang udah gak minat lagi sama om om. semalam gue liatin si maho lagi jalan sama cewek, caantik banget, gue ketemu mereka lagi jalan di mall. saat si maho ngenalin tu cewek sama gue. gue langsung suka sama gebetannya maho. dan saat itu gue ketahui kalau nama cewek itu Dinda. pandangan pertama gue, dinda cantik, baik dan kemaluan pemalu. gue liatin dari atas sampe bawah sih dinda good looking. tapi waktu gue liat dan cermati baik-baik. Ternyata.... DINDA ADA JAKUNNYA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ANJIIIIIIIIIIR hampir aja gue kecemplung sama dunia Ke-Banci-an. seketika gue ilfeel sama dinda dan pemikiran gila berkecamuk dalam pikiran gue. dan saat itu gue kasih nama dia Dedi. sambil gruk garuk pantat kepala, perlahan gue tinggalin mereka yang sesama jenis itu berdua. Kampret! mereka mesra banget. gue bingung, si maho gak sadar apa kalau si dinda itu... Cowok...
Setelah kejadian itu gue termenung melihat nasib temen gue yang ternyata udah jadi maho beneran, gue gak nyangka!! Gak Nyangka!!! GAK NYANGKAAAA!!! NANGKA!!!!!!! disalah satu restoran di mall itu gue terduduk lemas dan kaki gue juga lemes gabisa digerakin lagi. dalam bayangan gue, gue harus pulang, harus ketemu Kebo dan mungkin kami akan mengibarkan bendera setengah tiang. karena kami turut berduka cita atas meninggalnya titit si maho.
          Saat gue temui si kebo yang lagi sibuk sama dunia baru nya yaitu Renang. Gue samperin dia dimana tempat dia biasa berenang. gue gak nyangka si kebo benerenang kaya ikan lumba-lumba ngap-ngapan gabisa napas. seketika dia menceburkan diri ke air dan seketika dia mengambil napas ibarat ikan cucut lengkap dengan bibir yang dimaju-majuin terus menyemburkan air kaya ikan paus. dan saat liat kebo berenang, gue baru tau kalau lumba-lumba bisa berenang dengan gaya kodok...
          tak lama kemudian, Kebo keluar dari kolam dengan basah kuyup. ntah kenapa saat dia berenang dia jadi lebih cepet keringetan. gue gatau... apapun yang dia lakukan di kolam itu hanya Tuhan yang tau. Setelah kebo mengeringkan badannya dengan sepotong handuk yang kekecilan dengan badannya, dia langsung nyamperin gue yang dari tadi udah nungguin dia berenang ala lumba lumba kodoknya itu. dia duduk dan menyambar sebotol minuman teh di meja. gue gatau itu minuman siapa dan kebo kira itu minuman gue. terus gue tanyain "itu minum lo bo?" dan dengan polosnya kebo menjawab "lah ini bukannya minuman lo go?" gue terdiam, kebo terdiam, minumannya pun terdiam... kebo langsung memuntahkan minuman tak bertuan itu dan gue sakit perut ngetawain kebo muntah. yang muntahnya kaya anjing kemakan cabe rawit... berulang kali dia kumur kumur dan apa yang bisa dilakuin kalau minuman tak bertuan itu udah nyampe di ginjal,melalui glomerulus dan terjadi penyerapan absorbsi didalam ginjalnya, hahahaha sampe saat ini, minuman tak bertuan itu masih menjadi sebuah misteri yang tak kunjung terpecahkan...
           persetan dengan kebo dan minuman misterius itu, kita beralih ke maho yang makin hari makin senang dengan ke-maho-an nya. hubungannya dengan dinda masih berlanjut. hingga suatu hari, saat mereka sedang jalan berdua, kabarnya si maho melihat sesuatu yang beda ada dari pacarnya tercinta itu. dan maho pun meminta bantuan gue dan kebo buat menyelidiki asal usul dinda sebenarnya. okee let's start our minion mission.
Penyelidikan pertama :
      maho ngajakin dinda jalan ke mall, di suatu mall besar yang ada tv diatasnya. ceritanya hari itu si maho minta di temenin nyariin kado buat mamanya. gatau ceritanya gimana, kami semua udah ada di mall itu dari pagi padi tadi. misi pertama. di departmaennt store aaaaah apapun itu tapi yang gue maksut "department store". kami menyelinap diantara pakaian dalam yang dijual mbak mbak SPG. kami mengintai mereka yang sedang asik bercengkrama berdua di tempat orang jualan sepatu khusus waria wanita. kami melihat selera dinda dalam memilih sepatu itu. seketika kebo nyeletuk seolah-olah sedang berbicara dengan walkie talkie "psssssst kampret satu masuk... kampret satu masuk target ditemukan memilih sepatu, ganti" kesal dengan itu gue langsung jitak kepala dia seraya berkata "kampret satu nenek moyang lo! gue di belakang lo!" dan dia menjawab "kita kan spai (baca: spy) jadi harus porposional dong". gue tinggalkan kebo dengan kaos yang gue masukin dimulutnya...

     semakin dekat dengan target. semakin dekat dengan identitas dinda. semakin sulit kebo ngeluarin kaos dimulutnya. kami ngikutin mereka perlahan demi perlahan. masih belum ada hal hal yang mencurigakan dari dinda. hingga mereka berhenti untuk makan siang di sebuah restoran. Saat itu kami duduk disebuah meja yang ada tulisan 'resserved'. Lalu kami diusir... Terpaksa kami harus pindah kesuatu tempat dimana asap rokok berserakan.. Umpan dimana mana... Berserakan dan menghancurkan toko. Lebay! Kami cuma disuruh pindah 2 meja dari target. Saat itu gue yang super unyu ini makan sedikit. bukaaan bukan karna gue ga pengen makan banyak, cuma....
    "Apa menurut kalian laut paling dalam, disitu dompet gue tenggelam... (baca : gapunya duit)"
   okey kembali ke cerita maho yang sepertinya memesan banyak makanan dimeja dia dan dinda. kebo seperti biasanya, dia membawa rumputnya sendiri untuk dimakan. setelah memesan makanan, seraya menunggu pesanan kami diantar, kebo berpendapat " dik, gimana kalau kita aja kak blur aja, mungkin dia paham masalah yang beginian. siapa tau dia bisa bantu" gue nyeletuk " nah ide bagus tu" lalu kami sms kak blur dengan tulisan

"CoWr3 Q4qa, Bza BntuInd Kmhi Gugk?" (bukan gue yang nulis)

Kesana kemari membawa alamat..
namun yang kutemui bukan dirinya...

Seketika lagu itu menggema dimeja kami, memecahkan keheningnan diantara kelaparan kami. yap itu ringtone handphone nya kebo. lalu kak blur menjawab.

"CowR3 aDikz. Mw dbnTuid PhA NicH....?" (beneran)

kebo dengan cekatan membalas :

"kE MalZ CpTs Jh4 Kaq"

dan sekali lagi ringtone itu berdering dengan membawa pesan :

"keyZ... "

sembari menunggu kak blur, makanan kami pun datang. dan kami melihat maho suap suapan sama dinda. tak lama kemudian, kak blur pun datang. dan kami harus menjelaskan kepadanya 1 x 24 jam agar dia mengerti dengan misi kami ini. akhirnya dia setuju....
    
        Fix seharian kami cuma liatin kebo mesra mesra-an sama dinda. mulai dari dia belanja sampai makan. haripun menjelang sore. dan kebo juga udah di telpon sama majikannya. akhirnya kami akhiri pengintaian ini dengan membawa hasil tidak ada apa apa ( baca : tidak membawa hasil apa apa).

Penyelidikan kedua :

     Hari ini kabarnya maho ingin membawa dinda nonton di bioskop mau nonton de konjuling. dan sepertinya maho menjemput dinda kerumahnya. singkat cerita, kami udah nungguin kedatangan maho dan dinda di bioskop. hari ini penyamaran gue,kebo dan kak blur memakai kaos hitam, celana jins, dan sepatu kets. dengan muka lusuh dan baju yang samaan, gue pikir kami jadi kayak anak panti baru masuk bioskop,

gue malu...
 
   Terlihat mereka membeli tiket dan satu studio sama kami. saat kami lihat pintu studio kebuka, kami ingin masuk ke studio, namun agar tidak ketahuan, kami menunggu maho dan dinda masuk terlebih dahulu. dan kami beli cemilan dulu, pop corn,ponari swat, dan cotita.Niat hendak memata-matai, saat kami menuju seat ternyata.... dinda dan maho duduk pas sebarisan dengan seat kami... kami bertemu mereka lalu...
*gue terdiam*
*kebo terdiam*
*blur terdiam*
* maho terdiam*
*mbak mbak tiket juga terdiam*

Sepatah kata keluar dari mulut maho "anak panti ngapain kesini?' lalu dia terbahak bahak tertawa dengan dinda, dalam hati gue " awas aja sampe lo tau dinda itu siapa". syukurnya kami menjadi lebih dekat memata matai mereka.jaim jaim unyu kami nonton tepat disamping mereka. kebo yang memang pantatnya gak pernah muat di bangku bioskop mulai gelisah, dan gue lihat kak blur nonton sambil nahan pipis karna kebanyakan minum.

2 jam kemudian

Akhirnya filmnya selesai. gue gabisa ngitung udah berapa kami kebo teriak karna memang dia gasuka film horor. dan akhirnya kak blur bisa tersenyum sumringah karena pipisnya udah keluar. ya... walaupun dicelana ._. maho sama menghampiri kami dan pamit pulang. kami perhatiin mobil mereka keluar dari area bioskop sambil plangak plongok ngeliatinnya. lalu terdengar bunyi perut.... tak lain dan tidak bukan itu perutnya kebo yang melolong minta diisi semen makan. "eh kayaknya nongkrong di tempat makan asik kali ya" sekelumit kata yang menandakan laparnya cacing peliharaan perutnya kebo ini membuat gue harus nyetir ke salah satu tempat makan. mana kak blur? jangan tanya, dia lagi ngeringin celana 
       Arrive at the resto. Seketika kebo ngeluarin gadged-nya dan membuka jejaring sosial miliknya. Jejaring soial yang ada warna merahnya trus dia ngapdet "i'm at uNIqUen ReZTOW with dika and blur" menandakan tingkat ke-gaul-an nya udah nambah 60%. Persetan dengan dia dan socmednya. Gue termenung. Masih memikirkan nasib temen gue yang terancam masa depannya. Gue menatap ke arah  kebo dan gue menoleh karna gue tau muka nya memang ngenes sesuai nasib percintaannya. Gue natap nanar ke arah blur, Apalagi. Gatau kenapa sesuatu terniang di otak gue dan dengan bijaknya gue nyeteluk 
"Udah dua kali kita buntutin mereka, tapi hasilnya apa? Nihil kan? Kita gabisa terus terusan gini . Gaada action gaada hasil. Percuma kita buntutin mereka kalau gini hasilnya"
      Kebo dan blur terdiam, gue juga terdiam. Kami diam diaman. Seketika ringtone handphone kebo yang kelewat gaul itu berdering dan memecah keheningan kami. Menandakan belum ada cucian yang diberesin kebo. Dan blur yang celananya udah kering mulai bergumam 
" iya sih dik, cuma kita gaada momen untuk menggoalkannya. No taiming (timing) no eksyen dik. Intinya di misi selanjutnya kita harus ngelabrak dia dan buka bukaan sama maho. Blablablablabla xxxx bduslsnzgsyeheoq,a xgxtdje dm" .
      Gue sih mikir dengan pidato blur tadi. Dan setelah menyantap makanan, kami tinggalin kebo yang nyuci piring karna duitnya gak cukup.

Penyelidikan ketiga :
  
       Hari ini kami buntutin mereka yang lagi belanja di salah satu mol. Dan strategi kami, ada yang misahin dinda sama maho, jadinya dinda tetep berbelanja dan maho ninggalin dinda buat ke suatu cafe. Sementara itu, ada yang buntutin dinda belanja selagi ditinggalin sama maho (pinter kan gue). Setelah kami ngocok arisan, akhirnya kak blur jadi umpan. Sementara gue sama kebo jadi mata mata. Masih tetap menyelinap diantara pakaian mbak mbak SPG. Awalnya, masih tidak ada hal yang aneh dengan belanjaan dinda sampai saat dia celingak celinguk dan mengunjungi store pakaian cowok. PAKAIAN COWOOOOOOOK!!!!!!!!!!. Bingo, seketika gadget kebo keluar dari kantong ajaibnya dan buka kamera 368. Kami foto foto.
        Setelah puas foto foto, kami baru motoin dinda di store pakaian cowok. Yaps, bener banget kami dapat satu bukti kuat. Kami ngeliatin dia nyoba nyobaik kemeja cowok dan make make-in celana cowok.

*sementara itu blur dan maho di cafe*

.................

Mereka cuma diem dieman....

           Kami melihat dinda membeli kemeja berwarna biru dan half foot jeans, lalu dinda beralih ke store sepatu cowok. Membeli sendal cowok. Dan kami makin curiga. Dalam hati gue " kena lo". Saat dinda hendak membayar belAnjaan di kasir, makin jelas kecurigaan kami karena semua belanjaan khusus cowok tadi dimasukin kedalam kotak dan terkesan di "sembunyikan" . Setiap gerak gerik mencurigakan dari dinda selalu difoto sama kebo. After all, semua dah selesai dan bukti menguatkan kepemikiran kami. Dan sukses juga blur nahan maho di cafe, akhirnya maho nyamperin dinda lagi diikuti blur yang nyamperin kamii. Akhirnya mereka keluar dari tempat belanja tersebut dan saat di parkiran kami kejar mHo sambil teriak "mahoooooooo tunggu bentaaar"...
"Kenapa sih selalu ada kalian?"
"Lo harus tau siapa dia *nunjuk dinda*" kebo nyeletuk
"Iya lo harus tau siapa dia" kata gue
"Liat nih" kebo nunjukin bukti bukti tadi
"Asal lo tau aja, kami udah curiga dari awal sama gebetan lo, si dinda. Mulai dari kami ngeliat dia punya jakun, sampai puncaknya dia beli barang barang khusus cowok. Kami takut lo terjerumus dan lo kecewa" kata blur

Lalu...

M  : bener apa yang mereka bilang?
D   : ngga. Itu gak bener
M  : terus ini APAAAA?!!!? Aku kecewa ya sama kamu. Ternyata selama ini aku udah di bohongin sama kamu.
D.  : maafin aku, memang aku bohongin kamu, tapi...
M  : udahlaaah aku gabutuh penjelasan kamu
D.  : dengerin aku dulu, apa yang mereka bilang itu gak bener, jakun yang mereka kira itu radang aku yang lagi bengkak, terus ini? Pakaian cowok ini? Ini tu ku beli buat kamu, aku sengaja masukin ini ke kotak untuk surpise kamu. Ini semua tu buat kamu. Bukan buat aku... *dengan nada sendu*
M. : kamu serius...?
D   : maaf aku udah bohongin kamu, maafin aku. Aku memang gak pantas buat kamu. Aku pulang naik taksi aja, permisi... 
M. : dinda. Maafin aku. Maaf aku udah salah sangka sama kamu. Maaf banget. Kamu mau gak jadi pacar aku? *hapus air mata dinda*
D.  : tapikan.... Iya aku mau 

*pelukan*

    Baju gue basah. Bukaan bukan karna keringat. Tapi karna air mata kebo dan blur yang di lap ke baju gue. Kami abis nnton sinetron singkat. Yang mengharukan...

    Akhirnya dinda dan maho jadian. Dan mereka udah anniv. Kami senang...


Comments

Popular posts from this blog

Farmakologi Veteriner ANTIDIARE

Theileria Pada Sapi

Farmako SSO